Sunday, October 24, 2010

Sang mukadimah..





Bismillahirrahmanirrahim..

Subuh yang hening itu
Sang Pencipta masih mengutuskan para malaikat
Untuk mengejutkan hamba-hambanya yang beriman
Dalam dingin titis-titis wudhu'
Kembali bersujud mengakui keEsaanNya
Menjana kekuatan rohani untuk memulakan hari
Alhamdulilah,YA RABB!

Thursday, October 21, 2010

Khas untuk Abah..



Bismillahirrahmanirrahim..

Alhamdulilah,Allah masih memanjangkan umur kedua-dua Mama dan Abahku.

Sebuah tulisan yang berjaya membuat aku mengalirkan air mata,ingin kukongsi bersama kalian semua,khasnya untuk Abah.

Karya ini saya hanya 'copy' dan 'paste' sahaja.
***************************************************************************************

Tentang ayah

Biasanya, bagi seorang anak perempuan yang sudah dewasa, yang sedang bekerja diperantauan, yang ikut suaminya merantau di luar kota atau luar negeri,yang sedang bersekolah atau kuliah jauh dari kedua orang tuanya...Akan sering merasa rindu sekali dengan ibunya..Lalu bagaimana dengan AYAH?

Mungkin kerana ibu lebih sering menelefon untuk menanyakan keadaanmu setiap hari, tapi tahuka

h kamu, jika ternyata ayah-lah yang mengingatkan ibu untuk menelefonmu?

Mungkin dulu sewaktu kamu kecil, ibu-lah yang lebih sering mengajakmu bercerita atau berdongeng, tapi tahukah kamu, bahwa sekembalinya ayah dr bekerja dan dengan wajah lelah ayah selalu menanyakan pada ibu tentang khabarmu dan apa yang kau lakukan seharian?

Pada saat dirimu masih seorang anak perempuan kecil.Ayah biasanya mengajari putri kecilnya naik basikal .Dan setelah ayah mengganggapmu sudah boleh menunggangnya, ayah akan melepaskan roda bantu di basikalmu .Kemudian Ibu bilang : "Jangan dulu ayahnya, jangan ditanggalkan dulu roda bantunya", itu kerana ibu takut puteri manisny

a akan terja

tuh lalu terluka....

Tapi sedarkah dikau?Bahwa ayah dengan yakin akan membiarkanmu, menatapmu, dan menjagamu mengayuh basikal dengan seksama kerana dia tahu puteri kecilnya PASTI mampu melakukannya.

Pada saat kamu menangis merengek meminta alat permainan yang baru, ibu menatapmu hiba.Tetapi ayah akan mengatakan dengan tegas : "Boleh, kita beli nanti, tapi tidak sekarang" Tahukah kamu, ayah melakukan itu kerana ayah tidak ingin kamu menjadi anak yang manja dengan semua tuntutan yang selalu dapat dipenuhi.

Saat kamu ditimpa sakit , ayah lah yang terlalu khawatir sampai kekadang sedikit membentak dengan berkata : "Sudah di beritahu! kamu jangan minum air sejuk!".Berbeza dengan ibu yang memperhatikan dan menasihatimu dengan lembut.Ketahuilah, saat itu ayah benar-benar mengkhuatirkan keadaanmu..

Ketika kamu sudah beranjak muda remaja..Kamu mulai menuntut pada ayah untuk mendapat keizinan keluar malam, dan ayah bersikap tegas dan mengatakan: "Tidak boleh!".Tahukah kamu, bahwa ayah melakukan itu untuk menjagamu?Kerana bagi ayah, kamu adalah sesuatu yang sangat - sangat luar biasa berharga..Setelah itu kamu marah pada ayah, dan masuk ke kamar sambil membanting pintu...

Dan yang datang mengetok pintu dan memujukmu agar tidak marah adalah ayah.Tahukah kamu,bahwa saat itu ayah memejamkan matanya dan menahan gejolak dalam batinnya, Bahwa ayah sangat ingin mengikuti keinginanmu, Tapi lagi-lagi dia HARUS menjagamu?

Ketika saat seorang teman lelaki mulai sering menelefonmu, atau bahkan datang ke rumah untuk menemuimu,ayah akan memasang wajah paling cool sedunia.... :') ayah sesekali menguping atau mengintip saat kamu sedang berbuall berdua di ruang tamu..Sedarkah kamu, kalau hati ayah merasa cemburu?

Saat kamu mulai lebih dipercaya, dan ayah melonggarkan sedikit peraturan untuk keluar rumah untukmu, kamu akan memaksa untuk melanggar jam malamnya.Maka yang dilakukan ayah adalah duduk di ruang tamu, dan menunggumu pulang dengan hati yang sangat khuatirdan bimbang.Dan setelah perasaan khuatir itu berlarut - larut.Ketika melihat puteri kecilnya pulang larut malam hati ayah akan mengeras dan memarahimu..Sedarkah kamu, bahwa ini kerana hal yang di sangat ditakuti ayah akan segera datang? "Bahwa puteri kecilnya akan segera pergi meninggalkannya"

Setelah lulus SPM, Ayah akan sedikit memaksamu untuk menjadi seorang Doktor atau Engineer. Ketahuilah, bahwa seluruh paksaan yang dilakukan ayah itu semata - mata hanya karena memikirkan masa depanmu nanti.Tapi ayah tetap tersenyum dan menyokongmu saat pilihanmu tidak sesuai dengan keinginan ayah.

Ketika kamu menjadi gadis dewasa.Dan kamu harus pergi kuliah dikota lain.ayah harus melepaskanmu di bandar.Tahukah kamu bahwa badan ayah terasa kaku untuk memelukmu? Ayah hanya tersenyum sambil memberi nasihat ini - itu, dan menyuruhmu untuk berhati-hati.Padahal ayah ingin sekali menangis seperti ibu dan memelukmu erat-erat.Yang ayah lakukan hanya menghapus sedikit air mata di sudut matanya, dan menepuk pundakmu berkata "Jaga dirimu baik-baik ya sayang".Ayah melakukan itu semua agar kamu KUAT....kuat untuk pergi dan menjadi dewasa.

Disaat kamu kesempitan wang untuk membiayai perbelanjaan semester dan kehidupanmu, orang pertama yang mengerutkan kening adalah ayah. Ayah pasti berusaha keras mencari jalan agar anaknya boleh merasa sama dengan teman-temannya yang lain.Ketika permintaanmu bukan lagi sekadar meminta alat mainan yang baru, dan ayah tahu ia tidak mampu memberikan apa yang kamu inginkan...

Kata-kata yang keluar dari mulut Ayah adalah : "Tidak.... Tidak boleh!" Padahal dalam batin Ayah, Ia sangat ingin mengatakan "Iya sayang, nanti ayah belikan untukmu".Tahukah kamu bahwa pada saat itu Ayah merasa gagal membuat anaknya tersenyum?

Saatnya kamu berjaya sebagai seorang sarjana. Ayah adalah orang pertama yang berdiri dan memberi tepuk tangan untukmu.Ayah akan tersenyum dengan bangga dan puas melihat "puteri kecilnya yang tidak manja berhasil tumbuh dewasa, dan telah menjadi seseorang" Sampai saat seorang teman Lelakimu datang ke rumah dan meminta izin pada ayah untuk mengambilmu darinya.Papa akan sangat berhati-hati memberikan izin..Kerana Ayah tahu.....Bahwa lelaki itulah yang akan menggantikan posisinya nanti.

Dan akhirnya....

Saat ayah melihatmu duduk di kerusi pelaminan bersama seseorang Lelaki yang di anggapnya mampu menggantikannya, Ayah pun tersenyum bahagia..Apakah kamu mengetahui, di hari yang bahagia itu ayah pergi kebelakang pentas pelaminan sebentar, dan menangis? Ayah menangis karena ayah sangat berbahagia, kemudian ayah berdoa....Dalam lirih doanya kepada Tuhan, Ayah berkata: "Ya Allah tugasku telah selesai dengan baik....Puteri kecilku yang lucu dan kucintai telah menjadi wanita solehah yang cantik....Bahagiakanlah dia bersama suaminya...rahmatilah kehidupan mereka Ya Allah"

Setelah itu Ayah hanya mampu menunggu kedatanganmu bersama cucu-cucunya yang sesekali datang untuk menjenguk...Dengan rambut yang telah dan semakin memutih....Dan badan serta lengan yang tak lagi kuat untuk menjagamu dari bahaya....Ayah telah menyelesaikan tugasnya....Papa, Ayah, Bapak, atau Abah kita...Adalah sosok yang harus selalu terlihat kuat...Bahkan ketika dia tidak kuat untuk tidak menangis...Dia harus terlihat tegas bahkan saat dia ingin memanjakanmu.Dan dia adalah yang orang pertama yang selalu yakin bahwa "KAMU MAMPU" dalam segala hal..

************************************************************************************

Semoga kita semua tergolong dalam orang-orang yang mengenang jasa ayah dan bonda.

To Abah,thanks for everything.May Allah bless you in this world and the day after.

Sekian,wallahualam.

TLoA:Jangan kau lupa..

Bismillahirrahmanirrahim..

Alhamdulilah,dalam kesibukan untuk persediaan peperiksaan,datang pula tugas yang menuntut sedikit komitmen.Namun begitu,sebagai seorang mukmin,tanggungjawab yang diberi pasti dilaksanakan.

Tema The Letter of Avicenna(TLoA),majalah rasmi Perubatan Cawangan Iskandariah (PCI) pada bulan ini ialah HUBUNGAN.

Maka,setelah mengharungi kekalutan untuk menjawab ujian praktikal modul 7,masa yang Allah beri selebihnya digunakan untuk menyiapkan sedikit karya yang berkaitan tema.

***************************************************************************************
JANGAN KAU LUPA....

Duhai sahabat,


Maafkan aku andai warkah kirimanku ini mengambil sedikit masamu yang berharga itu.Tetapi ada beberapa perkara yang ingin kukatakan padamu kerana kau adalah sahabatku.


Sahabat,


Lama sungguh tidak kita ketemu.Kau sudah banyak berubah mengikut rentak usia.Aku baru sahaja usai meninjau gambar-gambarmu di laman ‘Facebook’.Terpana aku melihatmu.Kau bertambah cantik sekarang.Ya,aku tidak berdusta tentang itu.

Sahabat,


Biarlah aku berterus terang sahaja tanpa berselindung apa-apa pun kerana kau sahabatku.Ukhuwah yang dibina pun sudah bertahun-tahun lamanya.Atas alasan itu juga kugelarkan kau ‘sahabat’,bukan pula ‘teman’,’rakan’ atau ‘kawan’ kerana kau sangat dekat denganku.Dekat di hatiku.


Reaksi pertamaku apabila melihat gambarmu,mataku berkaca-kaca.Hatiku sedih seolah-olah tidak percaya gambar yang sedang kulihat adalah gambarmu.


Kau sudah tidak bertudung lagi.

Kenapa sahabatku?Atas rasional apakah kau jadi begini?


Adakah kau lupa,kita pernah sama-sama menuntut ilmu agama di sekolah yang penuh barakah itu?


Adakah kau juga lupa menutup aurat itu satu kewajipan?


Tidakkah kau ingat dalil Al-Quran yang pernah Ustazah Ana ungkapkan di kelas kita dahulu?


“Hai Nabi! Katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin semua hendaklah mereka melabuhkan jilbab-jilbab mereka atas (muka-muka) mereka. Yang demikian itu lebih memastikan mereka agar dikenali (sebagai wanita Islam) supaya mereka tidak diganggu.” (al-Ahzab: 59)


Aku kira kau sudah faham benar dengan suruhanNya ini.Kau pelajar pintar di kelas kita dahulu.Sudah semestinya sepotong ayat ini tidak mustahil untuk kau fahami.



Sahabat,


Terkedu sebentar aku melihat gambar profilmu di ‘Facebook’.


Kau tidak berseorangan,tetapi kau berdua,bersama seorang lelaki ajnabi.


Sungguh aku terkilan melihat kau merelakan lelaki ajnabi itu merangkul pinggangmu sambil berlaga pipi mempamerkan saat bahagiamu.Air mataku mengalir buat sekian kalinya.Sebak.

Ya Allah!



Kau lupakah,sahabatku?Tiada pergaulan bebas yang dibenarkan dalam Islam!


Bukankah kita acap kali diterangkan mengapa ‘couple’ itu haram semasa di sekolah dahulu?


Bukankah kita dididik untuk tidak mengamalkan pergaulan bebas sejak di bangku sekolah lagi?


“Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk.” ( Al-Israa’: 32)


Maafkan aku kerana menegurmu sebegini rupa.

Kau yang kukenali dulu tidak pernah pun berurusan dengan lelaki ajnabi tanpa seorang teman,kini sudah berani keluar berdua-duaan dengan lelaki ajnabi di hadapan khalayak ramai.



Atau mungkinkah kau sudah lupa kita pernah sama-sama berusrah dan membincangkan hadis-hadis ini?


Daripada Abu Hurairah r.a katanya, Nabi S.A.W. bersabda :

“Sesungguhnya Allah Ta’ala telah menetapkan nasib anak Adam mengenai zina. Tidak mustahil dia pernah melakukannya. Zina mata ialah memandang. Zina lidah ialah berkata. Zina hati ialah keinginan dan syahwat,sedangkan faraj (kemaluan) hanya menuruti atau tidak menuruti.”*


Hadis kedua; Daripada Abu Hurairah r.a., dari Nabi S.A.W. sabdanya :

“Nasib anak Adam mengenai zina telah ditetapkan. Tidak mustahil dia pernah melakukannya. Dua mata, zinanya memandang. Dua telinga, zinanya menden

gar. Lidah, zinanya berkata. Tangan, zinanya memukul. Kaki, zinanya melangkah. Hati, zinanya ingin dan rindu, sedangkan faraj (kemaluan) hanya mengikuti atau tidak mengikuti.”


Tetapi kini,apa yang telah mempengaruhimu untuk memilih si dia berbanding si DIA yang maha agung?


“Perempuan yang jahat untuk lelaki yang jahat dan lelaki yang jahat untuk perempuan yang jahat, perempuan yang baik untuk lelaki yang

baik dan lelaki yang baik untuk perempuan yang baik.” (an-Nur':26)


Tidakkah kau yakin dengan janji Allah?


Janji Allah adalah pasti.Bukan dusta semata-mata.


Tinggalkanlah ‘si dia’.Allah telah lama menyediakan jodoh untukmu.Cuma cepat atau lambat itu biarlah Allah sahaja yang menentukan kerana Dia maha mengetahui.Kalau bukan di dunia,yakinlah bahawa Allah menyediakan jodoh yang terbaik untukmu di akhirat nan abadi.InsyaAllah.



Sahabat,


Semakin lama ,kurasakan ukhuwah kita sema

kin renggang sejak kau sudah pun ‘berpunya’.


Kau lebih sedia meluangkan masa dengan ‘si dia’ berbanding denganku,sahabat baikmu apatah lagi dengan teman-teman yang lain.Seringkali pula kau biarkan emel yang kukirim padamu dibiar tidak berbalas.


Kau tidak semesra dulu.Aku rindukanmu,sahabat!


Kenangan susah dan senang kita bersama masih lagi segar di ingatanku.Sungguh aku merindui saat-saat kita bersama dahulu.Bersama-sama meredah hujan demi ke usrah di masjid.Aku juga rindukan saat kita sama-sama didenda Ustazah Sumayyah kerana sering terlewat menghadiri kelas tajwidnya.


Tetapi aku dapat rasakan kau semakin jauh denganku.


Dan berpegang teguhlah kamu semua dengan tali Allah (Islam) dan janganlah kamu bercerai-berai, serta ingatlah nikmat Allah suatu ketika dahulu (ketika Jahiliyyah) kamu bermusuh-musuhan, maka Allah menjinakkan antara hati-hati kamu, lalu jadilah kamu dengan nikmat Allah tersebut orang-orang yang bersaudara. Dan ketika kamu berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu daripadanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya agar kamu mendapat petunjuk.”


Dan hendaklah terdapat di kalangan kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada ma’ruf dan mencegah daripada munkar. Merekalah orang-orang yang beruntung.”

(Ali ‘Imran: 103-104)



Sahabat,

aku sahabatmu,masih menyayangimu bukan hanya kerana kau sahabatku,tetapi kau juga saudara seagamaku.Menjadi tugasku untuk mengajakmu kembali ke jalan hidup yang diredhai Allah seperti mana yang telah kita praktikkan ketika berada di sekolah yang penuh barakah itu.


Rasulullah s.a.w bersabda: Sesiapa di antara kamu melihat kemungkaran, maka dia hendaklah menegah kemungkaran itu dengan tangannya iaitu kuasanya. Jika tidak mampu, hendaklah ditegah dengan lidahnya. Kemudian kalau tidak mampu juga, hendaklah ditegah dengan hatinya. Itulah selemah-lemah iman.


Aku enggan dituduh mempunyai iman yang lemah.Maka atas alasan itulah aku menggagahkan diri menulis warkah ini bukan semata-mata untuk berlagak baik di hadapanmu.Mungkin juga apa yang telah berlaku terjadi di luar kesedaranmu.


Aku sedar kita manusia yang sering lupa.


Aku juga pernah jahil,pernah khilaf.


Alhamdulilah,Allah izinkan aku berubah.


Jika aku berjaya melawan nafsuku sendiri,mengapa tidak kau?


Aku tidak mahu berusaha mencari syurgaNya seorang diri.


Aku mahu ke sana bersama-sama orang yang kukasihi,termasuk kau,sahabatku.


Maka aku datang untuk saling mengingatkan.


Jangan pernah kau putus asa untuk kembali ke jalanNya kerana pintu taubat sentiasa terbuka untuk orang-orang yang mahu bertaubat.



Yang masih menyayangimu,

Sahabatmu.

***************************************************************************

Kalau ada yang terkhilaf atau yang terasa hati,mohon untuk diampunkan.

Sekian,wallahualam.

RALAT..Maafkan saya!


Bismillahirrahmanirrahim..

Alhamdulilah,Allah masih memberi saya nikman iman dan Islam serta sedikit kudrat untuk meneruskan usaha dakwah melalui 'pena' blog ini.

Ralat..
Dalam 'entry' saya yang bertajuk 'Anda Sibuk?',saya ada selitkan hadis yang matannya berbunyi

"Carilah ilmu hingga ke negeri Cina"

sebenarnya berstatus HADIS PALSU!
Maka,maafkan saya sekali lagi kerana tidak meneliti sumber dengan betul.Sebarang kemusykilan,bolehlah melayari 'link' di bawah.

http://al-ahkam.net.

Sekian,wallahualam.